Selain kandungan lemak dalam tubuh, obat-obatan pelangsing yang mampu menurunkan berat badan secara drastis seperti ABC Acai Berry, Meizitang, Lida Daidaihua, Fatloss, dan obat sejenis yang mengandung Sibutramine ternyata juga menghilangkan kandungan cairan dalam tubuh penggunanya. Salah satu efek samping dari obat seperti ini adalah terganggunya indung telur sehingga dapat menyebabkan menopouse dini.
Sabtu, 16/10/2010 17:11 WIB
detikHealth: Salah Minum Obat Pelangsing Bisa Bikin Menopause Dini
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jakarta, Memiliki tubuh ramping tentunya menjadi impian dari semua perempuan. Karena itulah banyak perempuan yang berusaha melangsingkan tubuh bahkan dengan cara instan yaitu minum obat pelangsing. Padahal minum obat pelangsing yang salah bisa bikin perempuan menopause di usia muda.
"Banyak pasien saya yang mengeluhkan tidak haid gara-gara minum obat pelangsing. Ada juga yang baru 2 bulan minum. Ternyata obat pelangsing yang dia minum bikin indung telurnya rusak jadi mengakibatkan menopause dini," jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter spesialis ginekologi dari RS Pusat Pertamina, dalam acara Seminar Kesehatan 100% Siap Nikah di Prodia Tower, Jakarta, Sabtu (16/10/2010).
Mengapa obat pelangsing mengakibatkan menopause dini?
dr Frizar menjelaskan, pada umumnya obat pelangsing yang dibeli tanpa resep dokter memang dapat membuat perempuan langsing dengan cara instan. Tapi efeknya, obat pelangsing yang sembarangan tersebut dapat menyebabkan perempuan buang air kecil secara berlebihan.
"Nah, kalau si perempuan pipis banyak secara terus-menerus, sirkulasi darah di indung telurnya menjadi terganggu dan rusak. Kalau sudah rusak, indung telur atau ovarium itu nggak bisa diperbaiki lagi, akhirnya bisa-bisa tidak haid dan menjadi menopause di usia muda," tambah dr Frizar.
Apa akibatnya jika terjadi menopause dini?
Berdasarkan hasil studi, perempuan yang mengalami menopause dini sebelum usia 46 tahun memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung, stroke dan gangguan kardiovaskular lainnya.
Selain penyakit kardiovaskular, menopause dini juga menyebabkan gangguan kesehatan lainnya, seperti osteoporosis, kanker ovarium dan usus besar, penyakit gusi (periodonyal), kehilangan gigi dan katarak.
Hal ini terjadi karena adanya pengurangan pasokan alami hormon estrogen yang terlalu awal, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon serta fungsi organ dalam tubuh dan perubahan dalam kesehatan secara keseluruhan.
Menurut dr Frizar, jika seorang perempuan ingin memiliki tubuh yang langsing, sebaiknya jangan menggunakan cara instan seperti minum obat pelangsing sembarangan.
"Kalau ingin langsing ya rubah gaya hidupnya yang tidak sehat, perbanyak olahraga dan makan serat dari buah dan sayur, bukan dengan minum obat pelangsing sembarangan. Akibatnya bisa berbahaya. Kalau pun mau minum obat pelangsing, sebaiknya juga harus dalam pengawasan dokter yang ahli," tutup dr Frizar.
(mer/ir)
detikHealth: Salah Minum Obat Pelangsing Bisa Bikin Menopause Dini
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jakarta, Memiliki tubuh ramping tentunya menjadi impian dari semua perempuan. Karena itulah banyak perempuan yang berusaha melangsingkan tubuh bahkan dengan cara instan yaitu minum obat pelangsing. Padahal minum obat pelangsing yang salah bisa bikin perempuan menopause di usia muda.
"Banyak pasien saya yang mengeluhkan tidak haid gara-gara minum obat pelangsing. Ada juga yang baru 2 bulan minum. Ternyata obat pelangsing yang dia minum bikin indung telurnya rusak jadi mengakibatkan menopause dini," jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter spesialis ginekologi dari RS Pusat Pertamina, dalam acara Seminar Kesehatan 100% Siap Nikah di Prodia Tower, Jakarta, Sabtu (16/10/2010).
Mengapa obat pelangsing mengakibatkan menopause dini?
dr Frizar menjelaskan, pada umumnya obat pelangsing yang dibeli tanpa resep dokter memang dapat membuat perempuan langsing dengan cara instan. Tapi efeknya, obat pelangsing yang sembarangan tersebut dapat menyebabkan perempuan buang air kecil secara berlebihan.
"Nah, kalau si perempuan pipis banyak secara terus-menerus, sirkulasi darah di indung telurnya menjadi terganggu dan rusak. Kalau sudah rusak, indung telur atau ovarium itu nggak bisa diperbaiki lagi, akhirnya bisa-bisa tidak haid dan menjadi menopause di usia muda," tambah dr Frizar.
Apa akibatnya jika terjadi menopause dini?
Berdasarkan hasil studi, perempuan yang mengalami menopause dini sebelum usia 46 tahun memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung, stroke dan gangguan kardiovaskular lainnya.
Selain penyakit kardiovaskular, menopause dini juga menyebabkan gangguan kesehatan lainnya, seperti osteoporosis, kanker ovarium dan usus besar, penyakit gusi (periodonyal), kehilangan gigi dan katarak.
Hal ini terjadi karena adanya pengurangan pasokan alami hormon estrogen yang terlalu awal, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon serta fungsi organ dalam tubuh dan perubahan dalam kesehatan secara keseluruhan.
Menurut dr Frizar, jika seorang perempuan ingin memiliki tubuh yang langsing, sebaiknya jangan menggunakan cara instan seperti minum obat pelangsing sembarangan.
"Kalau ingin langsing ya rubah gaya hidupnya yang tidak sehat, perbanyak olahraga dan makan serat dari buah dan sayur, bukan dengan minum obat pelangsing sembarangan. Akibatnya bisa berbahaya. Kalau pun mau minum obat pelangsing, sebaiknya juga harus dalam pengawasan dokter yang ahli," tutup dr Frizar.
(mer/ir)
0 comments:
Posting Komentar